Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

1. Buddha Rupang, Bunga, Lilin, Air, Dupa

Buddha Rupang

Simbol dari ketenangan batin seseorang. Buddha rupang bukan berhala yang harus disembah oleh umat Buddha, namun Buddha rupang adalah simbol dari ketenangan batin.

Bunga

Simbol dari ketidak-kekalan. Bunga segar yang telah diletakkan di altar setelah berganti waktu dan hari akan menjadi layu. Begitu pula dengan badan jasmani kita, suatu waktu pasti akan menjadi tua, sakit, lapuk akhirnya meninggal.

Lilin

Lilin merupakan simbol dari cahaya atau penerangan batin yang akan melenyapkan kegelapan batin dan mengusir ketidaktahuan (avijja)



Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

Air

Simbol dari kerendahan hati. Dikatakan demikian karena air selalu mencari tempat yang lebih rendah dimanapun mengalir. Sifat air adalah :

  • Dapat membersihkan noda
  • Menjadi sumber kehidupan makhluk
  • Dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan
  • Selalu mencari tempat yang lebih rendah
  • Meskipun kelihatannya lemah, tetapi dalam keadaan tertentu dapat bangkit menjadi tempat yang dahsyat (misal banjir, sunami, dll)

Dupa.

Simbol dari keharuman nama baik seseorang. Bau wangi dupa yang dibawa angin akan tercium di tempat yang jauh, namum tidak dapat tercium di tempat yang berlawanan dengan arah angin. Begitu juga dengan perbuatan manusia yang baik akan diketahui oleh banyak orang, tetapi perbuatan tidak baik dimanapun berada juga akan diketahui oleh orang lain.



Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

2. Bendera Buddhis

Terdiri dari lima warna, yaitu :

  • Biru artinya bhakti
  • Kuning artinya bijaksana
  • Merah artinya cinta kasih
  • Putih artinya suci
  • Jingga/Orange artinya semangat



Bendera Buddhis berasal dari aura Buddha yang dipancarkan dari tubuh Buddha, baik yang melingkar dibelakang kepala maupun yang menyelubungi tubuhnya. Aura tubuh Buddha dalam bahasa pali disebut Buddharasmi atau Byamappabha. Aura Buddha terdiri dari 6 macam, yaitu: Biru (Nila), Kuning (Pita), Merah (Lohita), Putih (Odata), Jingga/orange(Manjettha), campuran (pabhasura). Aura tubuh Buddha muncul pertama kali setelah mencapai penerangan sempurna di hutan Uruvela pada tahun 588 sebelum masehi, ketika itu beliau berusia 35 tahun. Belakangan warna aura tubuh Buddha tersebut dijadikan sebagai Bendera Buddhis oleh J.R. De Silva dan Kolonel H.S.Olcott untuk menandakan kembali kebangkitan kembali agama Buddha di Ceylon. 

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

3. Stupa

Pada mulanya merupakan gundukan peringatan berbentuk setengan bola. Belakangan, gundukan ini menjadi monumen yang dikeramatkan. Menurut legenda bentuk tersebut berasal dari petunjuk Buddha Sakyamuni yang memperlihatkan kepada siswanya bagaimana cara membangun stupa dengan benar. Dalam legenda ini, Buddha mengambil tiga lembar jubahnya, melipatnya hingga membentuk bujur sangkar, lalu diletakkan diatas tanah saling bertumpuk satu sama lain. Di atasnya diletakkan mangkuk (patha/bowl) secara terbalik dan diatasnya lagi diletakkan tongkat yang biasanya dibawa berkelana. Oleh karena itu stupa biasanya berbentuk tiga tingkat, al : tingkat dasar berbentuk trapezoid, bagian tengah berbentuk setengah bola, bagian atas berbentuk kerucut.

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

4. Dhammacakka

Secara harfiah artinya roda dhamma, bentuknya bulat dan didalamnya terdapat jari-jari berjumlah Delapan buah, terdiri dari :

a. Pandangan benar : pandangan terhadap empat kesunyataan mulia

b. Pikiran benar : pikiran terhadap segala sesuatu yang bersifat positif

c. Ucapan benar : perkataan yang bermakna dan tidak menyakiti orang lain

Syarat ucapan disebut benar adalah :

  • Ucapan itu benar
  • Ucapan itu bermanfaat
  • Ucapan itu beralasan
  • Ucapan itu tepat pada waktunya.

d. Perbuatan benar : suatu tindakan yang tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain

e. Mata Pencaharian benar : melalukan kegiatan yang positif yang membawa kebahagiaan

f. Usaha benar : berusaha mengembangkan segala sesuatu yang positif demi kemajuan batin Ada lima maca usaha/perdagangan yang sebaiknya dihindari oleh umat Buddha, yaitu :

  • Berdagang manusia untuk dijadikan budak
  • Berdagang senjata tajam
  • Berdagang binatang buas (harimau, kucing, anjing, ular, dll)
  • Berdagang racun
  • Berdagang obat-obatan terlarang

g. Perhatian benar : mengendalikan gerak gerik prilaku diri sendiri secara wajar

h. Konsentrasi benar : memusatkan pikiran pada satu obyek


Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

5. Relik

Adalah peninggalan khusus dari jenazah seseorang yang dipandang suci. Peninggalan khusus ini biasanya berupa potongan kuku, rambut, abu jenazah, gigi, tulang, atau benda tertentu yang terdapat dalam tubuh setelah dikremasi. Pemujaan terhadap relik mulai sejak kematian Buddha Gautama setelah abu jenazahnya dibagi menjadi sepuluh bagian dan disimpan dalam stupa yang didirikan di sepuluh negara. Sebagai contoh relik gigi Sang Buddha saat ini disimpan di vihara Dalada Valigwa, dekat kandy Srilanka, sedangkan relik Sariputta dan Mogallana disimpan di Sanci, India.

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

6. Swastika

Adalah lambang yang berbentu salib sumbu dengan ujung sumbu membentuk patahan sehingga seolah-olah mirip dengan dua huruf S dan Z yang saling bertumpang tindih tegak lurus. Bentuk ini melambangkan lingkaran kehidupan yang terus menerus. Swastika melambangkan kesejahteraan dan hidup panjang.

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

7. Tasbih

Dalam lingkungan agama Buddha digunankan sebagai alat bantu dalam bermeditasi untuk memusatkan pikiran. tAsbih ini biasanya memiliki biji yang berjumlah 108 buah. Secara umum biji-biji ini dipakai untuk membilang banyaknya mantra atau doa dalam Mahayana.

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

8. Pohon Bodhi

adalah lambang kebijaksanaan atau kesadaran agung dari pertapa Gautama. Karena dibawah pohon inilah Pertapa Gautama mencapai kesempurnaan.

Mengenal Lambang Lambang Dalam Agama Buddha

9. Teratai

Teratai adalah lambang kesucian. Teratai memiliki warna bermacam-macam, al: Warna Putih (Pundarika), warna biru (Upala), Warma merah (Lohita).

Sumber : http://pak-diyon.blogspot.co.id

Artikel Pilihan Lainnya

Patung berbagai Shio seperti sekarang tahun shio monyet.

Artikel / Hukum Karma Dalam Agama Buddha 
Kitab suci / agama buddha
Artikel / asal agama buddha / sejarah buddha
Artikel / Tips Keluarga Bahagia / Rumah Tangga Bahagia dalam Ajaran Buddha