Terhindar dari kejahatan, pencurian dan kebakaran merupakan topik yang paling banyak menjadi testimoni umat yang memasangnya. Dan yang perlu dipahami bahwa Dewa Dewi kita tidaklah memerlukan sesajian atau hidangan seperti layaknya manusia. Itu semua hanya bentuk visualisasi penghormatan kepada Dewa Dewi kita. Memang untuk memasang altar sebaiknya memperhatikan keselarasan yang baik didalam ukuran dan penempatannya. Kalau memang kita berkeinginan untuk memasangnya tidaklah keliru untuk meminta petunjuk kepada senior-senior kita agar tidak menjadi ganjalan di dalam hati.
Dan bila ada sedikit kekurangan maupun kesalahan dalam pemasangan altar, hal ini pun tidaklah perlu terlalu di besar-besarkan, asalkan penempatan kita tetap memenuhi kaidah kesopanan, kepatutan dan tidak mengurangi rasa hormat kita kepada beliau. Yakinlah bahwa Dewa Dewi kita, contohnya Maha Dewa Thay Shang Lao Cin, Er Lang Shen, Ciu Thian Sien Ni, Thian Shang Seng Bo, Kwan Kong, Lo Tjia, Kong Tek Cun Ong, dan lainnya adalah Dewa Dewi yang Agung dan penuh cinta kasih kepada umatnya. Beliau sangatlah arif dan penuh maaf dan akan selalu memaklumi umat yang benar benar tulus memuja dan memuliakannya.
Sumber: http://www.tionghoa.info/