Sampai sekarang masih banyak anggapan bahwa memasang altar sembahyang untuk Dewa Dewi di rumah merupakan sesuatu yang dianggap sangat sakral dan harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Karena itu banyak orang enggan untuk memasangnya. Beberapa anggapan itu antara lain:

1. Merasa belum cukup umur untuk memasang altar sembahyang.

2. Takut apabila ada kesalahan bila memasangnya tidak tepat.

3. Takut tidak bisa tepat waktu memberikan sesajian/sering lupa.

4. Tidak ada waktu untuk mengurus persembahyangan di rumah.

5. Khawatir tidak ada penerusnya kelak.

6. Takut Dewanya marah bila tidak benar dalam meletakkan kimsinnya.


Semua kekhawatiran dan ketakutan diatas tidak akan timbul bila kita mempunyai pengertian yang baik tentang konsepsi Dewa Dewi kita. Yang harus menjadi pakem disini adalah Dewa Dewi kita adalah agung dan mulia yang penuh cinta kasih terhadap umatnya. Kalau memang kita berkeinginan memasang altar di rumah memang salah satunya harus mempunyai tempat yang layak buat sebuah altar. Tempatkanlah altar dengan baik dan dengan norma kesopanan misalkan di ruangan depan ataupun ruang tengah. Misalnya jangan menghadap kamar mandi/toilet apalagi dibawah tangga.

Sebuah altar dapat berbentuk altar meja, altar tempel, ataupun altar gantung. Semuanya tergantung kondisi tempat dan selera masing-masing. Altar Dewa Dewi/sembahyangan atau SHEN THAI yang dimaksudkan disini bila ditempatkan di rumah bertujuan sebagai penghormatan kepada Dewa Dewi yang dipuja dan menjadikannya sebagai pos/persinggahan kecil Dewa Dewi, dan secara otomatis dengan adanya keberadaan SHEN THAI/altar sembahyangan dirumah secara samar akan memberikan perlindungan dan berkah tersendiri bagi pemilik rumah. Banyak kesaksian nyata yang telah diperoleh bila kita memasang altar di rumah, bahkan di tempat kerja sekali pun.


Terhindar dari kejahatan, pencurian dan kebakaran merupakan topik yang paling banyak menjadi testimoni umat yang memasangnya. Dan yang perlu dipahami bahwa Dewa Dewi kita tidaklah memerlukan sesajian atau hidangan seperti layaknya manusia. Itu semua hanya bentuk visualisasi penghormatan kepada Dewa Dewi kita. Memang untuk memasang altar sebaiknya memperhatikan keselarasan yang baik didalam ukuran dan penempatannya. Kalau memang kita berkeinginan untuk memasangnya tidaklah keliru untuk meminta petunjuk kepada senior-senior kita agar tidak menjadi ganjalan di dalam hati.

Dan bila ada sedikit kekurangan maupun kesalahan dalam pemasangan altar, hal ini pun tidaklah perlu terlalu di besar-besarkan, asalkan penempatan kita tetap memenuhi kaidah kesopanan, kepatutan dan tidak mengurangi rasa hormat kita kepada beliau. Yakinlah bahwa Dewa Dewi kita, contohnya Maha Dewa Thay Shang Lao Cin, Er Lang Shen, Ciu Thian Sien Ni, Thian Shang Seng Bo, Kwan Kong, Lo Tjia, Kong Tek Cun Ong, dan lainnya adalah Dewa Dewi yang Agung dan penuh cinta kasih kepada umatnya. Beliau sangatlah arif dan penuh maaf dan akan selalu memaklumi umat yang benar benar tulus memuja dan memuliakannya.

Sumber: http://www.tionghoa.info/


Artikel Pilihan Lainnya

Patung berbagai Shio seperti sekarang tahun shio monyet.

Artikel/Arti berlindung
Cara/Menentukan arah altar/Altar sembahyang
Artikel / hari raya waisak
Artikel / Makna Hio Sembahyang